Sprial Ekman
Gerakan massa laut sesungguhnya terjadi dalam bentuk suatu seri gerakan yang menyerupai lapisan. Ketika lapisan yang disebelah atas bergerak, terjadi gesekan antara molekul air dari lapisan itu dengan lapisan yang berada di bawahnya. Angin adalah tenaga penggerak pertama dan utama arus-arus di permukaan laut. Angin yang melintas di permukaan laut akan menggerakkan massa air laut yang berada tepat di bawahnya, dengan arah gerakan yang tidak sesuai dengan arah angin melainkan sedikit menyudut ke arah kanan bila di belahan bumi utara, dan ke kiri bila di belahan bumi selatan.
Selanjutnya, lapisan air yang bergerak itu menggerakkan lapisan air yang tepat di sebelah bawahnya dengan arah yang menyudut ke arah kanan dari arah arus di sebelah atas yang menggerakkannya. Demikian seterusnya sampai di kedalaman tertentu, umumnya pada kedalaman 100m, sehingga arah arus di bagian yang dalam bergerak dengan arah yang berlawanan dengan arah angin di permukaan laut yang menggerakkannya. Diagram yang menunjukkan netto total gerakan massa air disebut Spiral Ekman. Arah resultan gerakan massa air adalah 90 derajat terhadap arah angin, dan arah ini disebut EKMAN TRANSPORT.
Gyre Samudera
Di samudera yang luas, tiupan angin di atmosfer menyebabkan terbentuknya gyre yang besar. Di belahan bumi utara , gyre terbentuk dengan arus bergerak searah gerak jarum jam, sedang di belahan bumi selatan berlawanan dengan arah gerak jarum jam. Pengaruh dari Ekman Transport dari arus yang bergerak melingkar tersebut menimbulkan arus yang bergerak ke arah pusat putaran gyre yang menyebabkan massa air berkumpul ke bagian tengah, sehingga lapisan permukaan laut di bagian tengah gyre menebal dan gyre terbentuk seperti sebuah cakram yang tebal di bagian tengah dan menipis ke arah luar. Penebalan di bagian tengah gyre menyebabkan permukaan laut yang lebih tinggi. Efek dari kondisi itu adalah munculnya gerakan arus yang radial dari bagian tengah gyre sebagai penyeimbang Ekman Transport.
Sumber: Pengantar Ilmu Kebumian