TUGAS BAHASA INDONESIA
1
LAPORAN
PRAKTIKUM SIFAT DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN
DISUSUN
OLEH:
NAMA:
LUPITA APRILIA
NIS: 15190
KELAS: X
MIPA F
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA
Jl. Bhakti IV/1, Kemanggisan, Palmerah,, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
2016
PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM LARUTAN ELEKTROLIT SIFAT
DAYA HANTAR LISTRIK LARUTAN DI LABORATORIUM KIMIA
TANGGAL 21 NOVEMBER 2016
Ketua
Kelas Penulis
................. ...................
Ketua
Program Pembimbing
....................... ......................
ABSTRAK
Elektrolit adalah suatu
zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan
menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik.
Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya.
Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat
berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi
atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian
besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion
NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat
menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan
aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat
berfungsi sebagai elektrolit.
Larutan adalah yang
antarzat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat homogen di setiap
bagian campuran. Komponen larutan dalah pelarut dan zat terlarut. Elektrolit
merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan
yang dapat menghasilkan arus listrik. Nonelektrolit adalah tidak dapat
menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.[1] Semakin banyak
jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut tetap berwujud
molekul-molekul netral yang tidak bermuatan.
PRAKATA
Puji Syukur kehadirat
ALLAH SWT, karena atas perkenanNYA laporan pelaksanaan praktikum mengenai daya
hantar listrik beberapa larutan telah dilaksanakan.
Tujuan dari pembuatan
laporan ini adalah untuk menganalisis daya hantar listrik beberapa larutan
melalui percobaan, mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit. Laporan
kegiatan ini semoga dapat menjadi bahan evaluasi dan tolok ukur dalam pelaksanaan
tugas akhir semester.
Jakarta, 21 November
2016
DAFTAR ISI
Pengesahan.................................................................................................................................2
Abstrak.......................................................................................................................................3
Prakata........................................................................................................................................4
Daftar
Isi.....................................................................................................................................5
Pendahuluan:
Tujuan.............................................................................................................................5
Dasar
Teori.....................................................................................................................5
Ciri-ciri Larutan Elektrolit/Non
Elektrolit.....................................................................8
Pembahasan:
Sifat Umum Larutan Dalam
Air.....................................................................................9
Mekanisme Hantaran Listrik Melalui Larutan...............................................................9
Kekuatan Larutan
Elektrolit.........................................................................................10
Alat dan
Bahan.............................................................................................................11
Prosedur
Percobaan......................................................................................................11
Hasil
pengamatan.........................................................................................................12
Analisa
Data.................................................................................................................13
Penutup:
Kesimpulan...................................................................................................................14
Saran.............................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
Lampiran..................................................................................................................................16
PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Adapun tujuan dari
praktikum sifat daya hantar listrik ini adalah
1.
Untuk menganalisis daya
hantar listrik beberapa larutan melalui percobaan
2.
Mengidentifikasi larutan
elektrolit dan non elektrolit
3.
Untuk
mengetahui sifat larutan dalam air
4.
Untuk
mengetahui pengertian larutan elektrolit
5.
Untuk
mengetahui mekanisme hantaran arus listrik melalui larutan
6.
Untuk
mengetahui kekuatan larutan elektrolit
7.
Untuk
mengetahui pembagian elektrolit berdasrkan jenis larutan
8.
Untuk
mengetahui pembagian larutan elektrolit berdasrkan kuat lemahnya suatu larutan
elektrolit
9.
Untuk
mengetahui pengertian larutan nonelektrolit
10. Untuk mengetahui perbedaan antara
elektrolit dengan non elektrolit
B. DASAR
TEORI
Elektrolit adalah suatu
zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan
menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik.
Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya.
Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat
berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi
atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat.
Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian
besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion
NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat
menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan
aqueous. Sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat
berfungsi sebagai elektrolit.
Larutan adalah yang
antarzat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat homogen di setiap
bagian campuran. Komponen larutan dalah pelarut dan zat terlarut. Elektrolit
merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan
yang dapat menghasilkan arus listrik. Nonelektrolit adalah tidak dapat
menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.Semakin banyak jumlah
ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut tetap berwujud
molekul-molekul netral yang tidak bermuatan
Berdasarkan daya
hantarnya larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dengan
daya hantar yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan garam. yang
kedua elektrolit lemah, yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.
Larutan tergolong ke
dalam campuran homogen yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Pelarut -pelarut
yang biasa digunakan adalah air. Sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai
senyawa ion maupun kovalen. sifat daya hantar listrik zat yang terlarut dalam
air dapat diketahui dengan uji nyala
Larutan elektrolit
terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan bergerak bebas. Bila arus listrik
dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak menuju anode
sehingga arus listrik mengalir dalam sistem tersebut. Berikut gambar elektrode
yang terhubung dengan sumber tegangan.
Senyawa yang dalam larutannya
dapat menghantarkan arus listrik berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar,
karena senyawa-senyawa tersebut dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air.
Senyawa ion tersusun
dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering. Ion-ion penyusun senyawa ion
dalam pelarutnya akan bergerak bebas sehingga larutan ion dapat menghantarkan
arus listrik. Senyawa ion dalam bentuk kristal, ion-ionnya tidak dapat bergerak
bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa ion adalah
NaCl, KCl, NaOH dan KOH.
Senyawa kovalen polar
apabila dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ion. Hal tersebut
disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah putus dalam pelarut
air dan menghasilkan ion-ion. Contohnya asam klorida (HCl), Amonia (NH3).
Dalam kehidupan
sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari larutan karena larutan memiliki
banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Seperti halnya dalam cairan tubuh.
Cairan tubuh berkaitan erat dengan mineral yang terlarut di dalamnya. Semua proses
kehidupan berlangsung di dalam cairan tubuh. Tubuh manusia dapat bertahan
selama berminggu – minggu tanpa makan, tapi hanya beberapa hari tanpa air. Hal
itu karena air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh yaitu 55% - 66%
dari berat badan orang dewasa atau 70% dari bagian tubuh tanpa lemak. Kandungan
air dalam tubuh relatif berbeda antar manusia, bergantung pada proporsi
jaringan otot dan jaringan lemak. Tubuh manusia juga mengandung elektrolit yang
digunakan untuk mengatur keseimbangan cairan tubuh. Pemeliharaan keseimbangan
elektrolit dapat dilakukan dengan menggunakan mineral dengan konsentrasi dalam
batas – batas normal. Mineral digolongkan ke dalam mineral makro ( Na, Cl, Ca,
K, Fosfor, Mg, dan S) dan mineral mikro (Fe, Zn, I, dan Se).
Secara normal, tubuh
mampu mempertahankan diri dari ketidak seimbangan cairan dan elektrolit. Namun,
ada kalanya tubuh tidak mampu mengatasinya. Dalam keadaan ini elektrolit
pertama yang hilang adalah natrium dan klorida, karena keduanya merupakan
elektrolit ekstraselular utama dalam tubuh. aktivitas yang dilakuakn sehari-
hari akan menyebabkan tubuh kehilangan cairan tubuh dan tubuh akan mengalami
dehidrasi. Cairan – cairan tubuh yang hilang dalah berupa ion – ion dalam
tubuh. Hilangnya ion – ion dala tubuh akan membuat terasa lemas dan tidak
bertenaga. Untuk mengembalikan ion- ion yang hilang, biasanya masyarakat
meminum cairan isotonik.
Banyaknya masyarakat
yang mengkonsumsi cairan isotonik untuk memulihkan cairan tubuh yang hilang
membuat minuman isotonik ini menarik untuk diteliti mengenai kandungan, manfaat
dan bahaya yang ditimbulkan jika mengkonsumsi secara berlebihan.
Disini akan kita bahas
mengenai daya hantar listrik pada larutan itu sendiri.
C. CIRI-CIRI ELEKTROLIT/NON ELEKTROLIT
Ciri-ciri elektrolit kuat:
ü
Penghantar
arus listrik kuat atau baik
ü
Terionisasi
dengan sempurna
ü
Tetapan
atau derajat ionisasi (a) a = 1
ü
Jika
diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu yang terang dan muncul
gelembung gas yang banyak.
Ciri-ciri elektrolit lemah:
ü
Terionisasi sebagian
ü
Menghantarkan arus
listrik walau lemah
ü
Lampu menyala redup
ü
Terdapat gelembung gas namun walau sedikit
Ciri-ciri
nonelektrolit:
ü
Tidak terionisasi
ü
Tidak menghantarkan arus
listrik
ü
Lampu tidak menyala
ü
Tidak terdapat gelembung gas
PEMBAHASAN
A. SIFAT
UMUM LARUTAN DALAM AIR
Banyak reaksi
kimia dan hampir semua proses biologis berlangsung dalam lingkungan berair.
Oleh karena itu merupakan hal yang penting untuk memahami sifat sifat berbagai
zat yang berbeda dalam larutan dengan
medium air. Larutan adalah campuran yang
homogeny dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat
terlarut, sedangkan zat ang jumlahnya lebih banyak disebut pelarut. Suatu zat
dikatakan larutan jika campuran antara zat terlarut dan pelarutnya bersifat
homogen.
Larutan bisa
berwujud gas (seperti udara) padat (paduan logam) atau cair(misalnya air
laut) Artinya tidak terdapat batas antar
komponennya, sehingga tidak dapat dibedakan lagi antara zat pelarut (air) dan
terlarutnya. Beda halnya dengan air kopi, masih terdapat perbedaan antara
keduanya, walaupun secara kasat mata, airnya sudah berubah warna menjadi hitam.
Hal ini juga berlaku untuk campuran antara pasir dan air, untuk itu air kopi
kita menyebutnya sebagai larutan heterogen/campuran. Suatu larutan pada umumnya
didefinisikan sebagai suatu campuran homogen dua macam komponen atau lebih
dengan bermacam-macam konsentrasi.
Berdasarkan
sifat daya hantar listriknya larutan dapat dibedakan menjadi larutan yang dapat
menghantarkan listrik (elektrolit) dan larutan yang tidak dapat menghantarkan
listrik (non elektrolit). Semua zat yang larut dalam air termasuk kedalam salah
satu dari dua golongan berikut elektrolit dan nonelektrolit.
B. MEKANISME
HANTARAN LISTRIK MELALUI LARUTAN
Teori Ion Svante Arrhenius
Mengapa larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan nonelektrolit tidak?
dan ternyata, pertanyaan tersebut merupakan “pekerjaan rumah” bagi para ahli
sekitar abad 19. “Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena
mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas”. Arrhenius menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat menghantarkan
listrik karena mengandung ion – ion yang
dapat bergerak bebas. Ion ion itulah yang dapat menghantarkan arus listrik
melalui larutan tersebut.
Missal pada larutan HCl (asam klorida) ;
dalam larutan, HCl terurai menjadi ion H+ dan ion Cl-. Reaksi ionisasi yang
terjadi sebagai berikut
HCl (aq) → H +
(aq) + Cl - (aq).
Ion
ion H+ akan bergerak menuju katode, mengambil electron dan berubah menjadi gas
hydrogen
H+ (aq) + 2e- →
H2 (g)
Sementara itu, ion ion Cl- akan bergerak
menuju anode, melepas electron, dan berubah menjadi gas klorin
Cl (aq) → + Cl - (g) + 2e-
Jadi hantaran listrik melalui larutn HCl
terjadi karena ion ion H- mengambil electron dari katode, sedangka ion ion
Cl- melepas electron di anode. Dengan
demikian, dapat di jelaskan bahwa arus listrik dalam larutan merupakan aliran
muatan (aliran ion – ion).
C. KEKUATAN
LARUTAN ELEKTROLIT
Kekuatan larutan
elektrolit erat kaitannya dengan derajat ionisasi/disosiasi . Derajat
ionisasi/disosiasi adalah perbandingan antara jumlah ion yang dihasilkan dengan
jumlah zat mula-mula. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
Derajat ionisasi memiliki rentang antara
0 sampai 1.
Jika derajat
ionsisasi suatu larutan mendekati 1 atau sama dengan 1, ini mengindikasikan
bahwa zat tersebut tergolong larutan elektrolit kuat. Artinya adalah sebagian
besar/semua zat tersebut terionisasi membentuk ion positif dan ion negative.
Hanya sebagian kecil/tidak ada zat tersebut dalam bentuk molekul netral.
Jika derajat
ionsisasi suatu larutan mendekati 0, ini mengindikasikan zat tersebut tergolong
larutan elektrolit lemah. Artinya adalah hanya sebagian kecil zat tersebut yang
terionsisasi menghasilkan ion positif dan ion negative. Sisanya masih berupa
molekul netral.
Jika derajat
ionisasi suatu larutan sama dengan 0, ini mengindikasikan zat tersebut
tergolong larutan non elektrolit. Artinya adalah zat tersebut tidak mengalami
ionisasi/tidak menghasilkan ion positif dan ion negative, semuanya dalam bentuk
molekul netral.
D. ALAT
DAN BAHAN
Ø
Alat:
1.
Elektrode
2.
Baterai
3.
Penjepit
buaya
4.
Gelas
kimia
Ø
Bahan:
1.
Asam
Klorida (HCl 1 M)
2.
Natrium
Klorida (NaCl 0,1 M)
3.
Air
gula (C12H22O11)
4.
Amonia
(NH3)
5.
Asam
Cuka (CH3COOH)
6.
Garam
dapur (NaCl padat)
7.
Air
suling (H2O)
8.
Natrium
Hidroksida (NaOH 1 M)
9.
Natrium
Klorida (NaCl 1 M)
10. Etanol 70% (C2H5OH)
11. Natrium Klorida (NaCl 0,01 M)
E. PROSEDUR
PERCOBAAN
1.
Mempersiapkan
alat dan bahan.
2.
Rangkailah
alat uji daya listrik yang telah disediakan.
3.
Lakukan
uji daya hantar listrik air suling dengan cara menyelupkan electrode ke
dalamnya.
4.
Catat
hasil pengamatan ke dalam table.
5.
Bersihkan
elektrode dengan air lalu keringkan.
6.
Lakukan
uji daya hantar listrik terhadap larutan lain.
7.
Mengolah
data.
8.
Membuat
kesimpulan.
F. HASIL
PEGAMATAN
|
No
|
Bahan yang diuji
|
Rumus zat terlarut
|
Nyala Lampu
|
Gelembung Gas
|
Jenis Larutan
|
Jenis senyawa
|
|||||||
|
Terang
|
Redup
|
Tidak Nyala
|
Banyak
|
Sedikit
|
Tidak ada
|
Elektrolit kuat
|
Elektrolit lemah
|
Non elektrolit
|
Ion
|
Kovalen
|
|||
|
1.
|
Asam Klorida
|
HCl
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2.
|
Natrium Klorida
|
NaCl
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
|
Air Gula
|
C12H22O11
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
|
Amonia
|
NH3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5.
|
Asam Cuka
|
CH3COOH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.
|
Garam Dapur (NaCl Padat)
|
NaCl
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
7.
|
Air Suling
|
H2O
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8.
|
Natrium Hidroksida 1 M
|
NaOH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
9.
|
Natrium Klorida 1 M
|
NaCl
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10.
|
Etanol 70%
|
C2H5OH
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
11.
|
Natrium Klorida 0,01 M
|
NaCl
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
G. ANALISA
DATA
Berikut data
larutan elektrolit kuat, lemah, dan non elektrolit yang diperoleh berdasarkan
percobaan yang telah dilakukan:
-
Larutan
elektrolit kuat:
Ø
HCl
-
Larutan
elektrolit lemah:
Ø
NaCl
0,1 M
Ø
NaOH
1 M
Ø
NaCl
1 M
-
Larutan
non elektrolit:
Ø
Larutan
Gula
Ø
NH3
Ø
CH3COOH
Ø
NaCl
Padat
Ø
Air
suling
Ø
Etanol
70%
Ø
NaCl
0,01 M
Data larutan elektrolit kuat, lemah, dan non
elektrolit berdasarkan sumber buku kimia kelas x dan internet:
-
Larutan
elektrolit kuat:
Ø
HCl
Ø
NaOH
Ø
NaCl
-
Larutan
elektrolit lemah:
Ø
CH3COOH
Ø
NH3
Ø
Air
gula
Ø
Etanol
Ø
Air
suling
-
Larutan
non elektrolit:
NaCl Padat
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan
yang dilakukan, kesimpulan yang didapatkan adalah:
ü
Larutan
yang dapat membuat lampu menyala (menghantarkan arus listrik) adalah larutan
elektrolit
ü
Larutan
elektrolit dapat menghantarkan listrik karena ion-ion bergerak bebas di
dalamnya
ü Dalam
percobaan ini, larutan yang tergolong larutan elektrolit dapat membuat lampu
menyala dan muncul banyak gelembung di larutannya.
B.
SARAN
Makalah
ini tidak luput dari kesalahan, masih
banyak yang harus diperbaiki sehingga makalah ini dapat menjadi makalah yang
baik. Maka dari itu, penulis menyarankan kepada pembaca atau penulis lain yang
mengambil pembahasan yang sama mengenai ELEKTROLIT diharapkan dapat lebih baik
dari makalah sebelumnya yaitu lebih baik dari segi sistematika penulisan
makalah, isi makalah, pilihan kata (diksi)
dan segi yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://nebulasmansa.wordpress.com/2013/11/25/laporan-hasil-pengamatan-praktikum- larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/
http://dahliasylvia.blogspot.co.id/2014/02/laporan-praktikum-kimia-uji-larutan.html
Susilowati, Endang,
dkk. 2014. Kimia 1. Solo: Wangsa
Jatra Lestari
https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2010/03/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolit
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjstvmP0LfQAhWBro8KHbyWDxwQjRwIBw&url=http%3A%2F%2Fpt.slideshare.net%2Fluthfiyahdwirahmawati%2Flarutan-elektrolit-dan-non-elektrolit-28453485&psig=AFQjCNHXfGgDZWL6pT87gV9ttHIK11t8HQ&ust=1479740064981829
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUfwwGANtep7Do06VQCtxfu8EdLM5hiN91VQcuK4WOHTeQdioVMBMY-gm3mGTb9WFsTpYA8oMj6ZdEKRMGeAu9VKdrgW6QuavPEStz1zNaA9eTRwZTrlTSSUKxy26evURZ-T84G_KRDwLY/s1600/larutan+elektrolit.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCM6UJRHqOeEZHUim3z1TS6q-Hjdpy_YmxBHZ7FWxgjSGQFGnHsRaIbOnvKG2jhvbUrsBJlS4HEKr_GDHva1GpXiiBphyphenhyphenNkD9lUo_Kr_QEXTWqzjAhfE9XvO3R928A8yKLMpSIKJ6IVBu-/s1600/derajat+ionisasi+2.jpg
Chang, Raymond. 2015. Kimia Dasar
Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Chang, Raymond. 2015. Kimia Dasar
Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar:
Posting Komentar