Rabu, 09 Agustus 2017

IDENTIFIKASI JAMUR KELOMPOK BIOLOGI

LAPORAN BIOLOGI











LAPORAN MENGENAI PRAKTIKUM BAKTERI DAN PROTISTA
Tujuan
Mengidentifikasi macam dan bentuk bakteri dan protozoa yang ada pada medium dengan menggunakan mikroskop cahaya.

Teori Singkat
Bakteri (dari kata Latinbacterium; jamak: bacteria) adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan antara selprokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara, dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen), bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter hingga 700 μm, yaitu Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan oleh flagel.
Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan pertama.Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat membentuk badan buah.


Alat dan Bahan
Bakteri
Bahan:
1.            -Kentang
2.           -Tomat
3.           -Kalduayam
4.           -Agar agar bubuk(warna transparan)
5.           -Methylen Blue

Alat:
1.            -Gelas kimia
2.           -Pembakar spirtus
3.           -Gunting
4.           -Sendok
5.           -Pengaduk
6.           -Kertas saringan
7.           -Mikroskop
8.           -Kaca preparat
9.           -Penjepit
10.        -Gelas plastik
11.          -Cawan petri
12.         -Pipet tetes

Cara Kerja
Bakteri
1.        Saring kaldu ayam dan letakkan di gelas kimia sebanyak 200 ml.
2.       Nyalakan pembakar spirtus, panaskan kaldu sampai mendidih.
3.       Dinginkan kaldu, masukkan agar-agar bubuk sebanyak 2 sendok makan kemudian aduk rata.
4.      Diamkan kaldu hingga tidak terlalu panas dan potong gelas plastik agar tidak terlalu tinggi.
5.       Tuang kaldu ke cawan petri dan gelas plastik.
6.      Diamkan kaldu selama seminggu di tempat terbuka.
7.       Busukkan tomat dan kentang selama seminggu.
8.      Setelah seminggu, ambil sedikit bagian yang masih kental(tidak dapat) dari kaldu, tomat, dan kentang yang sudah membusuk dan letakkan di kaca preparat.
9.      Teteskan methylen blue, bakar kaca preparat di atas pembakar spirtus dan cuci menggunakan air bersih.
10.    Amati bakteri yang ada menggunakan mikroskop.
Alat dan Bahan
Protozoa
Bahan:
1.            -Beras
2.           -Rumput kering
3.           -Air Tanah
4.           -Air Kolam/Sungai yang berwarna hijau

Alat:
1.            -Wadah
2.           -Kaca preparat
3.           -Mikroskop
4.           -Pipet tetes
5.           -Cover glass
Cara kerja
Protozoa
1.        Masukkan beras, rumput kering, dan air tanah ke dalam wadah. Diamkan selama seminggu.
2.       Setelah seminggu, letakkan air di atas kaca preparat dengan menggunakan pipet. Tutup dengan cover glass.
3.       Amati dengan menggunakan mikroskop.
4.      Lakukan hal yang sama terhadap air kolam.















Hasil Pengamatan

                              













Air rendaman jerami









Pembahasan
Bakteri
Pengecatan Gram merupakan salah satu teknik pengecatan yang dikerjakan di laboratorium mikrobiologi untuk kepentingan identifikasi mikroorganisme.  Morfologi mikroskopik mikroorganisme yang diperiksa dan sifatnya yang khas terhadap pengecatan tertentu (pengecatan Gram) dapat digunakan untuk identifikasi awal.
Proses pewarnaan gram harus menggunakan gelas obyek yang bersih. Pembersihan ini dilakukan supaya gelas obyek bebas lemak dan debu. Kultur bakteri murni diambil dan diratakan diatas kaca obyek. Pengambilan kultur bakteri tidak diambil terlalu banyak, karena jika terlalu banyak akan sulit diratakan dan apabila kultur bakteri tidak dapat diratakan tipis-tipis maka bakteri akan tertimbun hal ini akan mengakibatkan pemeriksaan bentuknya satu per satu menjadi tidak jelas.
Apabila sudah kering, dilakukan fiksasi dengan cara melewatkan diatas nyala api. Proses fiksasi dilakukan supaya bakteri benar-benar melekat pada kaca obyek sehingga olesan bakteri tidak akan terhapus apabila dilakukan pencucian. Yang perlu diperhatikan dalam proses fiksasi adalah bidang yang mengandung bakteri dijaga agar tidak terkena nyala api.
Setelah dilakukan fiksasi, kemudian kultur bakteri ditetesi dengan larutan gram methylene blue sebanyak 1-2 tetes dan dibiarkan selama 1 menit. Kemudian dicuci dengan air mengalir dan dibiarkan sampai kering dengan cara dianginkan dan menggunakan tissue untuk mengeringkan bagian bawah ojek gelas. Pencucian dengan air bertujuan untuk mengurangi kelebihan zat warna dari methylene blue.
Pemberian methylene blue pada bakteri gram positif akan meninggalkan warna biru. Perbedaan respon terhadap mekanis pewarnaan gram pada bakteri adalah didasarkan pada struktur dan komposisi dinding sel bakteri. Bakteri gram positif mengandung protein sedangkan bakteri gram negatif mengandung lemak dalam persentase yang lebih tinggi dan dinding selnya tipis.

PROTOZOA
Gagal. Kelompok kami gagal untuk praktikum ini. Kami juga belum mengetahui kesalahan pada praktikum protozoa ini. Mungkin masalahnya ada di mikroskop atau air rendaman yang belum mengandung protozoa.




Kesimpulan
Bakteri
1.           Pewarnaan gram digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi bakteri. Komposisi dinding sel bakteri gram positif berbeda dengan bakteri gram negatif sehingga hasil pewarnaan gram akan berbeda.
2.           Bakteri gram positif adalah bakteri yang mempertahankan warna methylene blue sewaktu proses pewarnaan gram. Bakteri ini mempunyai lapisan peptidoglikan yang tebal.
3.           Bakteri gram negatif adalah bakteri yang tidak mempertahankan warna methylene blue sewaktu prose pewarnaan gram. Bakteri ini mempunyai lapisan peptidoglikan yang tipis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar