kali ini saya mau sharing setelah mendapat pencerahan dari pelatih saya. saya akan membahas tentang otak manusia dan "otak" komputer.
Saat ini banyak orang bertanya-tanya apakah kerja "otak" komputer sama dengan otak manusia? Sejatinya otak manusia itu tidak sama dengan komputer tapi hanya MIRIP.
Selanjutnya orang akan bertanya apa perbedaan kerja "otak" komputer dengan otak manusia?
.
.
>>>Komputer dirancang untung melakukan segala "perintah" dari manusia. Hanya dengan sekali perintah itu saja, komputer akan melakukannya sesuai dengan keinginan sang pemilik. Misalnya, jika kita mengatur supaya alarm akan menyala setiap jam 5 sore maka komputer tersebut akan secara tepat menyalakan alarmnya.
Berbeda dengan manusia. Manusia terkadang tidak bisa melakukan hal seperti itu. Untuk melakukan hal rutin seperti itu manusia harus TERBIASA dan TELITI. Manusia butuh hal yang berulang-ulang agar terbiasa. Misalnya ada dalam pelajaran kimia, siswa harus megulang-ulang lagi materi kimia tersebut agar dia mengerti dan paham. Berbeda dengan komputer yang hanya sekali pencet satu tombol maka sebuah data akan tersimpan di memorinya dalam hitungan detik.
Contoh lagi, seorang anggota paskibra yang diwajibkan memakai sebuah pin paskibra terkadang lupa keesokan harinya, sehingga ia tidak memakai pin tersebut. Mungkin saja karena dia tidak terbiasa memakai pin tersebut dan bisa juga dikarenakan dia lupa memakainya.
Contoh lainnya misalnya, ada seorang siswa sekolah dasar yang diminta oleh ayahnya agar segera pulang ke rumah setelah pulang sekolah. Tapi, saat pulang sekolah dia tidak melaksanakan apa yang diminta ayahnya karena diajak temannya untuk bermain dahulu. Akhirnya dia pulang sangat terlambat dan dimarahi ayahnya.. kasihan..
Berbeda lagi kasusnya jika anak tersebut terlambat pulang dikarenakan menolong temannya yang kebetulan sakit dan mengantar temannya pulang terlebih dahulu. Tentu saja saat ia menjelaskan alasan dia terlambat tersebut, sang anak tidak dimarahi oleh ayahnya.
mengapa hal itu bisa terjadi?
Karena manusia mempunyai PERASAAN.
Komputer tentu saja tidak memiliki perasaan. Sedangkan manusia harus memilih untuk lebih mementingkan LOGIKA atau PERASAAN.
Dan dalam kasus siswa sekolah dasar tadi, sangat berkaitan erat dengan hal ini.
Sang anak tentu saja bisa memilih logikanya untuk langsung pulang ke rumah dan tidak menolong sang teman. Tapi tentu saja dia akan dicap tidak memiliki perasaan.
INTInya manusia harus bisa mengimbangi antara logika dan perasaan. Karena memang sejatinya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar